'Baju Paskah untuk Anak-anak Belum Kubeli'
Jumat, 29 Maret 2013 – 14:48 WIB
Mulai dari menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Balige pada 2001 lalu, Kanit Narkoba Polres Tapanuli Utara pada 2003 serta menjadi Kapolsek Parmonangan pada 2004, dan Kapolsek Sipaholon pada 2008.
"Sejak menjadi Kapolsek di Dolok Pardamean ini, dia baru mengeluh. Diakuinya kalau masyarakat di tempatnya bertugas itu sangat beringas dan lebih mengutamakan hukum adat. Namun, dia selalu mengingatkan agar kami tetap tenang dan berdoa saja untuk keselamatannya," ungkap Vegelia yang duduk di samping jasad suaminya.
Sementara anak sulung korban, Stevani br Siahaan (21) mengaku tidak mendapat firasat buruk terhadap ayahnya. Namun, mahasiswi jurusan Pendidikan Sejarah di Unimed yang rencananya akan melangsungkan wisuda pada bulan Oktober 2012 mendatang itu mengaku kalau adiknya yang bungsu, Daniel Benhurion Siahaan (15), kerap bercerita soal kematianbeberapa hari sebelum kejadian.
"Terakhir kali kenangan yang diberikan ayah pada saya adalah sepeda gunung. Adik saya si Setia Lestari dibelikan boneka Tedy Bear. Sementara adik saya yang bungsu, dibelikan handphone Nokia dan ibu dibelikan handphone dan kacamata sebagai hadiah ulang tahun pada tanggal 10 Maret lalu,” jelasnya.
ISAK tangis seketika pecah di rumah AKP Andar Siahaan di Jalan Pintu Air VI Gang Kelapa Kecamatan Medan Johor, Kamis (28/3) pagi. Isteri dan ketiga
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408