Bak Medan Pertempuran
Dua Kelompok Bentrok, Pakai Senjata Tajam dan Senpi
Kamis, 30 September 2010 – 06:55 WIB
Jalanan yang sudah lengang membuat perang terbuka tak terelakkan. Kelompok yang berada di pengadilan berusaha berlindung dari tembakan kelompok yang menumpang Kopaja. Saat suara tembakan tak terdengar lagi, mereka balas bergerak. ’’Peluru mereka habis. Peluru habis,’’ ujar salah seorang anggota kelompok mengajak rekannya untuk balik menyerang sembari mengacungkan parang.
Tembakan peringatan yang sempat dikeluarkan polisi tak serta-merta menghentikan keributan. Upaya petugas untuk melerai pun tak banyak membuahkan hasil.
Bentrokan mulai reda setelah personel tambahan dari Polda Metro Jaya datang dan membuat barikade untuk memisahkan dua kelompok.
Nus Key, seorang pemuda yang mengaku dari Maluku Utara, mengungkapkan, dirinya bersama teman-temanya sedang menunggu sidang kasus Blowfish. ’’Tiba-tiba, mereka datang. Diduga dari kelompok Flores. Begitu turun, langsung menyerang, cabut pistol, dan parang. Anak-anak ditembakin,’’ tuturnya kepada wartawan.
Dia tidak bisa memastikan dari mana kelompok yang telah menyerang kelompoknya tersebut. ’’Yang pasti, mereka yang bermasalah dengan saya di Blowfish,’’ imbuhnya.
JAKARTA – Suasana di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, kemarin (29/9), berubah bak medan pertempuran. Dua kelompok massa terlibat saling
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS