Bak Raksasa Pembajak Sawah! BOZENA 4, Andalan TNI AD Hancurkan Ranjau
jpnn.com - KEKUATAN TNI AD kian disegani dunia. Selain kemampuan prajurit yang andal, alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AD ternyata tak ketinggalan zaman.
Untuk memperlancar pergerakan unit infanteri dan kavaleri, TNI AD memiliki Bozena 4, Si Penghancur Ranjau. Robot buatan Way Indsutry, Slovakia ini didatangkan sejak tahun 2013. Dengan kehadiran perangkat mine clearing system ini, potensi korban baik dari personel TNI maupun sipil di daerah konflik bakal semakin berkurang.
Dari segi tampilan, robot berpenggerak 4 × 4 ini mirip perpaduan forklift dan mesin pembajak sawah. Cara kerjanya, Bozena 4 dioperasikan dengan remote oleh seorang personel. Jarak jangkau kendalinya maksimal 5 km untuk medan datar, sementara di medan hutan dan pegunungan jangkauan kendali sekitar 2 km. Dengan kendali remote, Bozena 4 sanggup beroperasi selama 11 jam.
Untuk menetralisir ranjau, dilakukan secara manual dengan memanfaatkan tenaga dari ‘pukulan’ rantai baja pada flail unit. Flail unit berbentuk bulatan datar yang tergantung pada rantai baja terletak di bagian depan, mirip dengan alat bajak sawah modern.
Flail unit akan memutar rantai dengan irama tertentu guna memicu reaksi ranjau. Biasanya ranjau darat ditanam di kedalaman 25 – 30 centimeter. Karena jenis ranjau yang berbeda, ketinggian dan kecepatan putaran flail unit juga dapat disesuaikan, mulai dari 350 – 500 RPM. Flail unit punya lebar 2,2 meter dan sanggup menetralkan ranjau berhulu ledak TNT seberat 9 kg. Bozena 4 memiliki efisiensi kerja maksimum 2,500m² / jam berdasarkan jenis kondisi tanah dan medan.
Tenaga mesin Bozena 4 bersumber dari diesel turbocharged Deutz BF 6L914 110 kW (147 HP). Kapasitas bahan bakar 140 liter dan Bozena mampu bergerak dengan kecepatan maksimum 9 km per jam. Konsumsi bahan bakarnya mencapai 13,2 – 19,5 liter untuk operasi per jam.
KEKUATAN TNI AD kian disegani dunia. Selain kemampuan prajurit yang andal, alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AD ternyata tak ketinggalan
- Irjen Cahyono Bicara Kasus Pemerasan oleh Firli Bahuri
- BRIN Sebut Galon Kuat Berbahan PC Ideal untuk Distribusi di Wilayah Geografis Seperti Indonesia
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Gelar Aksi, AMPD Minta Bawaslu RI Selamatkan Demokrasi di Sumsel
- Mendes Yandri Susanto Ancam Copot Pejabat Kemendes PDT Terlibat Jual Beli Jabatan
- Lestari Ungkap Perlunya Sikap Antikorupsi untuk Wujudkan Kehidupan Berbangsa Lebih Baik