Bak Siti Nurbaya tetapi Lebih Tragis, Dipenggal Saat Tidur
jpnn.com, TEHERAN - Kejadian sangat tragis mewarnai Kota Talesh, Gilan, Iran. Seorang gadis cantik (13), tewas dipenggal kepalanya oleh ayah sendiri, saat tidur.
Menurut media lokal, dikutip Dailymail, pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi demi kehormatan keluarga.
Menurut laporan polisi setempat, korban bernama Romina Ashrafi melarikan diri dari rumah karena ayahnya menentang dia menikahi pria yang telah jatuh cinta padanya. Seperti cerita Siti Nurbaya.
Pria itu bernama Bahamn Khavari, yang pengin dinikahi Ashrafi dan telah berusia 35 tahun, atau terpaut 22 tahun, lansir Iran International TV.
Keluarga pun melapor ke polisi untuk menangkap kesuanya. Dalam lima hari pengejaran kedua pasangan asmara itu tertangkap.
Polisi kemudian menyerahkan Ashrafi kepada ayahnya, meski sang gadis berulang kali mengatakan bahwa dia dalam bahaya jika di rumah.
Setelah ditemukan dan dibawa ke rumah oleh polisi, pada kesemoatan itulah ayah Ashrafi melancarka niatnya untuk membunuh anaknya saat dia tidur menggunakan sabit.
Setelah membunuh putrinya, sang ayah pergi ke kantor polisi dengan senjata masih dipegang dan mengakui apa yang telah dilakukannya.
Ceritanya bak Siti Nurbaya. Kejadian sangat tragis mewarnai Kota Talesh, Gilan, Iran, di mana seorang gadis cantik (13), tewas dipenggal saat tidur.
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Menteri Siti: Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
- Dunia Hari Ini: Wali Kota Meksiko yang Dipenggal Dikabarkan Berangkat Sendiri
- Menteri Siti Nurbaya Ajak Para Duta Besar Negara Sahabat Bersepeda di Akhir Pekan