Bakal Ada Perubahan di Menu Makan Bergizi Gratis, Simak Penjelasannya

Bakal Ada Perubahan di Menu Makan Bergizi Gratis, Simak Penjelasannya
Polda Sumsel bagikan 173 makan siang gratis ke siswa-siswi di SDN 145 Palembang. Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan Presiden RI Prabowo Subianto mempertimbangkan susu cair sebagai alternatif atau pengganti susu kemasan dalam menu makan bergizi.

Sebab, susu menjadi komponen yang paling mahal dalam program tersebut.

Hal itu diungkapkan Prasetyo seusai menghadiri Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu, mengatakan komponen susu menjadi salah satu evaluasi terkait program makan bergizi gratis yang disoroti oleh Presiden Prabowo yang disampaikan dalam retreat kepada para menteri, wakil menteri dan kepala badan.

"Susu salah satu komponen yang paling mahal di dalam komponen makan bergizi ini. Jadi, kami perlu berpikir alternatif lain selain susu yang susu kemasan itu. Mungkin dengan menggunakan susu cair," kata Prasetyo.

Prasetyo menjelaskan masalah menu menjadi catatan yang akan dievaluasi sebelum program makan bergizi tersebut mulai berjalan pada Januari 2025.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat meninjau uji coba makan bergizi dari Satuan Pelayanan Makan Bergizi (SPMB) Kota Magelang.

Kunjungan Presiden Prabowo ke SPMB Kota Magelang untuk melihat fasilitas, model bisnis dan sistem kerja SPMB Kota Magelang. 

Presiden pun disiapkan dengan 200 menu ujicoba, salah satunya terdiri dari nasi putih, potongan wortel, tomat, buncis, olahan daging ayam, dan susu kotak.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan Presiden RI Prabowo Subianto mempertimbangkan susu cair sebagai alternatif atau pengganti susu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News