Bakal Berorasi soal Hambalang, Anas Deklarasikan 'Perang' terhadap SBY & Demokrat?

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bakal berorasi soal kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.
Eks napi korupsi kasus Hambalang itu akan menyampaikan orasinya di kawasan Monumen Nasional atau Monas pada Sabtu (15/7), setelah dinobatkan menjadi ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN.
Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu pernah mendekam di penjara selama delapan tahun karena perkata Hambalang.
Namun, Anas merasa dirinya telah dikriminalisasi oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lantas, apakah orasi Anas itu sebagai deklarasi "perang" dengan SBY dan Partai Demokrat?
Bendahara Umum PKN Mirwan Amir menyatakan orasi itu bukan bentuk dari "deklarasi perang".
Mantan wakil bendahara umum Partai Demokrat itu menjelaskan orasi di Monas tersebut berisi pembacaan putusan Mahkamah Agung (MA) soal posisi Anas dalam perkara Hambalang.
"Jadi, menjelaskan bahwa Anas tidak bersalah karena tidak terbukti. Anas seseorang yang ibadahnya bagus, dia tidak punya dendam, sangat baik, cuma dia pengin keadilan," kata Mirwan Amir, Kamis (13/7).
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan berorasi di Monas untuk menjelaskan posisinya dalam perkara Hambalang.
- Dukung Pembentukan Bank Emas, Legislator Demokrat Bicara Soal Kemandirian Ekonomi
- Berfoto Bersama Prabowo, Jokowi, dan SBY, Puan: Silaturahmi Presiden dengan Ketua Lembaga
- Herman Deru-Cik Ujang Kompak Ikuti Parade Senja yang Dihadiri Prabowo, Jokowi dan SBY
- AHY Berkisah soal Megawati dan Prabowo Tak Suka Demokrat Dibegal
- AHY Beri Tongkat Komando Bertuliskan Asmaulhusna kepada Prabowo, Apa Maknanya?
- Momen Prabowo Goda AHY dan Gibran, Mbak Puan Melirik