Bakal Cagub Diuji di Kongres Rakyat Banten

jpnn.com - CILEGON – Bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) bakal diuji pada Kongres Rakyat Banten (KRB) di Hotel Grand Mangkuputra Cilegon, hari ini (10/8). Beberapa bakal calon pun sudah menyatakan kesiapan untuk hadir.

Ketua Panitia KRB Chusaeri Rusdi mengatakan, semua cagub  dan cawagub sudah diundang dan beberapa menyatakan siap datang. “Bahkan sudah dikonfirmasi ulang. Semuanya sudah pasti akan memenuhi undangan kami. Cuma yang belum pasti adalah Pak Dimyati karena yang saya dengar, beliau sedang berada di Eropa,” katanya kepada Radar Banten, Selasa (9/8). 

Dia menjelaskan, untuk agenda kegiatan akan dimulai sekira pukul 09.00 WIB dan selesai sekira pukul 15.00 WIB. “Diperkirakan untuk puncak kegiatan KRB ini akan lebih panjang dari prakongres. Oleh sebab itu, kita minta kepada para calon untuk tidak memberikan sambutan semuanya. Yang penting poin-poinnya saja,” jelas mantan Direktur Pascasarjana Untirta ini. 

Seksi acara kegiatan KRB M Nasir menyatakan, semua calon dipastikan bisa hadir karena pihaknya sudah mengonfirmasi ulang. “KRB akan dibuka langsung oleh Gubernur Rano Karno. Setelah itu Rano dipersilakan untuk menyampaikan visi misinya,” terang Nasir. 

Istimewanya, Ketua DPR RI Ade Komarudin juga diundang dan mendapatkan waktu untuk sambutan. “Kehadiran Ketua DPR diharapkan bisa menyemarakkan acara,” ujar Nasir. 

Adapun untuk panelis, pada KRB ini ada tiga panelis yang disiapkan yaitu Prof Taufik dan Lili Romli dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Prof Dr A Tihami dari IAIN SMH Banten. “Untuk sementara, panelisnya tiga orang meskipun ada kemungkinan ditambah,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, kata Nasir, selain Rano, bakal calon lainnya seperti Wahidin Halim (WH), Andika Hazrumy, Ahmad Taufik Nuriman, Tb Haerul Jaman, dan Yayan juga bakal hadir. “Untuk Pak Tb Haerul Jaman akan hadir setelah selesai acara HUT Kota Serang. Untuk sementara, semua memastikan kehadirannya. Cuma belum tahu nanti pada waktunya karena semuanya tergantung dari situasi dan kondisi,” lanjut Nasir. 

Dikatakan Nasir, ada delapan poin yang harus bisa dijawab oleh para calon pada KRB yaitu masalah kepemimpinan, tata kelola pemerintahan dan penegakan hukum, kesejahteraan sosial dan kemiskinan, sarana pendidikan dan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur dan sumber daya alam, sektor pariwisata, ketenagakerjaan, investasi asing, dan kebijakan berbasis budaya lokal.