Bakal Catat Sejarah, Polri Mendapat Apresiasi
jpnn.com - JAKARTA - Langkah Polri yang bakal menggelar perkara dugaan penistaan agama yang menyeret nama Basuki 'Ahok' Purnama secara terbuka, mendapat apresiasi dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Republik Indonesia (Lemkapi).
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan menilai hal tersebut sebagai wujud transparansi Polri kepada masyarakat dalam penegakan hukum.
"Ini bentuk transparansi Polri dalam kasus khusus ini sehingga penanganannya bisa disaksikan seluruh rakyat Indonesia secara terbuka," kata Edi dalam keterangannya, Minggu (6/11).
Menurut Edi, gelar perkara secara terbuka merupakan sejarah hukum pertama yang dilakukan kepolisian di Indonesia. Biasanya, gelar cukup dilakukan internal dengan pihak kejaksaan. Namun kali ini diikutsertakan pihak luar termasuk Kompolnas dan Komisi III DPR.
"Kami apresiasi kepada Kapolri yang memiliki komitmen kasus ini ditangani secara terbuka," kata mantan anggota Kompolnas itu.
Dia menambahkan, jika gelar perkara dilakukan minggu depan, maka sangat dimungkinkan kasus tersebut akan tuntas sebelum dua minggu.
Kuncinya, kata Edi, video asli dan yang ditranskip bisa disaksikan secara terbuka dan dikaji bersama oleh saksi ahli. Antara lain, saksi ahli bahasa, saksi ahli hukum pidana, dan saksi ahli agama Islam. Serta, keterangan saksi di lapangan.
"Dari gelar perkara ini nanti akan didapatkan apakah pidato Ahok itu mengandung unsur-unsur tindak pidana penistaan agama seperti yang dituduhkan kepada Ahok," ujar dia.
JAKARTA - Langkah Polri yang bakal menggelar perkara dugaan penistaan agama yang menyeret nama Basuki 'Ahok' Purnama secara terbuka, mendapat
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- AKBP Christian Kadang Bakal Proses Anak Buah yang Lalai Gunakan Senpi
- TNI AL Kerahkan Tim Untuk Bantu Padamkan Kebakaran Kapal di Batam
- BNN: Sulsel Darurat Narkoba Urutan Kelima di Indonesia
- 17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 7 Dirawat di Rumah Sakit
- PT TAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis