Bakal jadi Kuda Hitam di Munas Golkar, Bamsoet Bisa Seperti Ical

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara mengibaratkan Bambang Soesatyo kuda hitam buat Airlangga Hartarto dalam perebutan ketua umum di Munas Golkar.
Igor menduga kemungkinan besar di pemilihan ketua umum nanti tidak akan ada aklamasi. Karena pertarungan ini sangat panas sehingga pasti akan ada mekanisme voting untuk menentukan siapa yang dipilih.
Bila terjadi voting, maka Airlangga harap-harap cemas. Karena pria yang akrab disapa Bamsoet itu bukan lawan yang mudah dihadapi. Dia adalah kuda hitam yang juga memiliki banyak dukungan.
BACA JUGA: Jokowi Ogah Ikut Campur Munas Golkar
"Kalau ada voting, maka ada ruang dan kesempatan buat Bambang Soesatyo sebagai kompetitor diberi kesempatan diberi hak suara, untuk bisa mengalahkan Airlangga Hartarto," kata Igor saat dihubungi, Kamis (31/7).
Igor mencontohkan di Munas VIII Golkar 2009 di Riau. Saat itu Surya Paloh masih di Golkar sangat dijagokan atau difavoritkan menjadi orang nomor satu di partai beringin ini. Namun, hasilnya malah berbeda, Aburizal Bakrie yang tidak difavoritkan malah bisa mengalahkan Paloh.
Dengan berkaca di Munas ke-VIII Golkar ini, Bamsoet bisa dibilang kuda hitam seperti halnya Aburizal Bakrie. "Karena merasa kalah dan tidak dibutuhkan lalu mendirikan Partai Nasdem. Jadi ini pertarungan deja vu," kata dia.
Igor juga mengungkit surat cinta dari Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar Aburizal Bakrie yang menyebutkan perlu adanya evaluasi karena kursinya turun di Pemilu 2019.
Bamsoet akan menjadi lawan yang tak mudah buat Airlangga Hartarto di Munas Golkar.
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Airlangga Bantah Akan Mundur dari Jabatan Menteri
- Pelaku Usaha Ritel Optimistis Perekonomian Nasional Capai Target Pertumbuhan 8 Persen
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Airlangga Dorong Penguatan Investasi Prancis di RI Melalui Percepatan I-EU CEPA & Aksesi OECD
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia