Bakal Melantai di Bursa, Multivision Plus Tawarkan Harga Saham Sebegini
Whora menambahkan, nantinya dana dari hasil IPO akan digunakan Perseroan untuk modal kerja dan penambahan modal kepada entitas anak usaha di bidang bioskop.
“81,60% akan digunakan sebagai modal kerja, dan sisanya 18,40% akan digunakan untuk penyuntikan modal kepada entitas anak usaha yang berada di bidang bioskop," imbuhnya.
Direktur PT Tripar Multivision Plus Tbk Amrit Punjabi mengungkapkan ada sejumlah film yang berhasil di produksi dan mendapatkan tempat di hati penggemarnya yakni Soekarno, Si Manis Jembatan Ancol, Kuntilanak, Mangkujiwo dan Tersanjung.
Ke depan, perseroan juga akan memproduksi film bergenre horor sesuai dengan minat dari para penonton di tanah air.
"Kami melihat saat ini genre film horor di Indonesia sangat tinggi antusiasnya. Maka dari itu, Perseroan akan mengeluarkan beberapa produksi film horor," seru Amrit.(chi/jpnn)
Hadirnya Multivision Plus sebagai perusahaan yang memproduksi film dan industri kreatif lainnya dapat memacu perusahaan lainnya dan memberi warna baru.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Movieland Campus Siap Cetak SDM Terampil di Industri Perfilman
- Bank Raya Realisasikan Buyback Senilai 22 Juta Lembar Saham Hingga Desember 2024
- Reza Rahadian: Film Indonesia Raih Kepercayaan Penonton Lokal
- Kuasa Hukum: Penyidik Polri Diduga Terlibat Penggantian Posisi Pemegang Saham Mayoritas PT ASM
- PIK2 Brigit
- Diskusi Hari Film Nasional Bakal Bahas Tren dan Tantangan Perfilman Indonesia