Bakal Sidang Terbuka Promosi Doktor, Hasto: Semoga Bu Megawati Berkenan Hadir

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bakal menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (18/10).
Hasto dalam sidang terbuka bakal memaparkan disertasi berjudul Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan.
Hasto mengaku lega bakal menyelesaikan studi doktoral di tengah kesibukan sebagai Sekjen PDIP dan menjalankan arahan ketum parpol berkelir merah Megawati Soekarnoputri.
Hasto menceritakan awal mula bisa menempuh studi doktor di UI setelah tidak sengaja bertemu eks Sekjen PDIP Pramono Anung atau Pram.
Pram, kata Hasto, kemudian mengajak ke rumah eks Menseskab itu dan bertemu rekan. Dari situ, muncul tawaran menempuh studi doktoral.
"Jadi, didaftarkan. Ikut tes dan diterima. Waktu itu penelitian, menyusun kepemimpinan strategis partai sebagai upaya meningkatkan demokrasi Indonesia," ujar dia, Kamis (17/10).
Hasto mengatakan judul disertasinya mengalami perubahan pada Oktober 2023 sebagai akibat kemunculan putusan MK Nomor 90.
“Saya menambah variabel penelitian berupa ketahanan partai. Sebab, apa yang terjadi pada Pemilu 2024 menguji ketahanan Partai. Terlebih dengan perubahan akibat keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90, karena adanya perubahan situasi sosial yang semula ingin menyusun teori pelembagaan partai. Maka menjadi ditambahkan ketahanan partai," ungkap orang dekat Megawati itu.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bakal berharap ketum partainya Megawati Soekarnoputri hadir dalam acara ini.
- KPK Absen, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Staf Hasto
- Pesan Hasto kepada Kader PDIP: Tetap Tenang & Dukung Bu Mega
- Ajukan Eksepsi, Hasto Sebut Daur Ulang Kasus Inkrah Ciptakan Ketidakpastian Hukum
- Puan Mengeklaim Megawati Dukung Pengesahan RUU TNI, Ini Alasannya
- Soal Kasus Hasto Kristiyanto, Pakar Nilai Langkah KPK Bermuatan Politis
- Pasbata Minta Deddy Sitorus Buktikan Tudingan Jokowi Kirim Utusan ke PDIP