Bakamla Jemput Abdul Rahman dan Riandi yang Masuk Perairan Malaysia

jpnn.com, BATAM - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menjemput dua nelayan Batam yang sempat ditahan otoritas Malaysia setelah masuki ke perairan Negeri Jiran saat mencari ikan. Kedua nelayan itu bernama Abdul Rahman dan Riandi.
Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto langsung menjemput keduanya yang diantar Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Malaysia, Senin (25/4).
APMM menyerahkan dua nelayan Indonesia yang melanggar aturan, karena memasuki wilayah perairan Malaysia kepada Bakamla, Senin (26/4/2021). (ANTARA/Naim)
"Mereka menangkap ikan, masuk ke wilayah Malaysia," kata Laksma Hadi Pranoto dalam keterangannya, Senin (26/4).
Menurut Hadi, kedua nelayan itu memasuki wilayah Malaysia tanpa sengaja saat mencari ikan pada 10 April 2021. Selain tidak mengetahui batas wilayah Indonesia - Malaysia, keduanya juga tidak dilengkapi alat navigasi.
Lantaran tidak terbukti membawa barang selundupan, dan belum melakukan penangkapan ikan, keduanya mendapatkan toleransi dari APMM.
"Mereka murni nelayan tradisional Indonesia wilayah Batam. Tidak ditemukan berupa barang penyelundupan seperti narkoba," ucap hadi.
Bakamla menjemput 2 nelayan Batam yang ditangkap otoritas Malaysia setelah masuk ke perairan negara itu pada 10 April 2021.
- Pantai Hospital Ayer Keroh, Pilihan Pasien Indonesia untuk Layanan Medis Tingkat Lanjut
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Yeny: 910 Honorer Pemprov Kepri jadi PPPK Paruh Waktu
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak