Bakamla Membeber Situasi di Laut Natuna Utara, Persiapkan Strategi
jpnn.com, BATAM - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menyampaikan informasi mengenai kondisi terkini di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita menjelaskan di perairan Laut Natuna Utara memang terdapat banyak kapal asing.
Hal itu menurut dia karena wilayah tersebut merupakan pintu masuk dari dan keluar lalu lintas kapal yang melalui Selat Sunda dan Selat Malaka.
Wisnu Pramandita juga menerangkan soal kata 'ribuan' kapal yang disampaikan Sestama Bakamla Laksda TNI S Irawan.
Menurut dia, kata itu bermakna umum, tidak dalam waktu yang berdekatan dan juga mencakup Laut China Selatan (LCS).
"Laut Natuna Utara berbatasan langsung dengan Laut China Selatan," kata Wisnu dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Kepri, Sabtu (18/9).
Dia menerangkan Bakamla sudah menyodorkan rekomendasi kebijakan dan strategi ke Kemenko Polhukam guna menghadapi situasi di perbatasan termasuk di LCS.
Berdasarkan rekomendasi itu, untuk menghadapi situasi di perbatasan diperlukan tidak saja kehadiran aparat, tetapi juga pelaku ekonomi termasuk nelayan dan kegiatan eksplorasi ESDM serta penelitian.
Bakamla RI membeberkan kondisi terkini di perairan Natuna, Kepulauan Riau pasca heboh pemberitaan soal banyaknya kapal asing di wilayah perbatas itu.
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Refleksi Akhir 2024 Terkait Maritim Indonesia, Ada Tantangan dan Peluang di Laut Natuna Utara
- Ini Strategi Bea Cukai Genjot Daya Saing Mangga Harum Manis Asal Gresik hingga Tembus Ekspor
- 2 Kapal Ikan Asing Asal Tiongkok Ditenggelamkan di Natuna
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri