Bakamla Menggagalkan Penyelundupan Benih Lobster di Perairan Kepulauan Seribu

Bakamla Menggagalkan Penyelundupan Benih Lobster di Perairan Kepulauan Seribu
Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Penyelenggara Operasi Direktorat Operasi Laut Kolonel Bakamla David Hastiadi (paling kanan) menunjukkan benih lobster yang sebelumnya akan diselundupkan dari kawasan perairan Pulau Seribu, Jakarta, Selasa (11/3/2025). ANTARA/Walda Marison

jpnn.com - JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) menggagalkan penyelundupan benih lobster ke luar negeri dari wilayah Jakarta, Selasa (11/3), sekitar pukul 03.00 WIB.

Berkat aksi penggagalan ini, Bakamla menyelamatkan 60.000 bibit lobster dengan taksiran sebesar Rp 1 miliar.

"Pada hari Selasa 11 Maret 2025 sekitar pukul 03.00 tadi, Tim Satgas Gabungan Bakamla, BAIS TNI, dan KKP berhasil menggagalkan penyelundupan baby lobster di Kepulauan Seribu," kata Kepala Subdirektorat Penyelenggara Operasi Direktorat Operasi Laut Kolonel Bakamla David Hastiadi saat jumpa pers di atas KN Pulau Marore-322 di wilayah perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Hastiadi menjelaskan bahwa pengungkapan itu bermula ketika pihak Bakamla menerima aduan dari masyarakat terkait dengan aktivitas penyelundupan benih lobster di perairan Pulau Seribu.

Berdasarkan informasi tersebut, personel Bakamla langsung bergerak memantau beberapa pelabuhan dan titik laut yang dicurigai sebagai tempat berlangsungnya praktik penyelundupan.

Setelah pencarian, lanjut Hastiadi, personel melihat satu kapal kayu tidak berawak yang mencurigakan.

"Kapal tersebut lantas kami periksa. Setelah penyisiran, ditemukan dua kotak (koper)," kata Hastiadi.

Saat koper tersebut dibuka, ditemukan beberapa bungkus plastik berisi benih lobster.

Bakamla menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News