Bakamla Menggagalkan Upaya Transfer BBM Ilegal di Perairan Kepri
jpnn.com, BATAM - Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengamankan tiga kapal yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Selat Durian, perairan Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (27/3).
Direktur Operasi Laut Bakamla selaku Palakhar Operasi Laksma Bakamla Suwito menyatakan penangkapan dilakukan saat KN Pulau Marore 322 melaksanakan tugas patroli rutin keamanan dan keselamatan laut di wilayah perairan tersebut.
"Dalam patroli, KN Pulau Marore 322 mendapati kontak dua kapal pada baringan 320° dengan jarak 3,1 nautical mile (NM)," kata Suwito dalam keterangan tertulis.
Suwito melanjutkan bahwa beberapa saat kemudian, kontak radar tersebut merger atau bergabung menjadi satu sehingga dicurigai sedang melakukan tindakan ilegal.
Komandan KN Pulau Marore 322 Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto memerintahkan tim pemeriksa melakukan pemeriksaan dan penggeledahan dengan menurunkan RHIB mendekat ke kapal dimaksud.
Dari hasil pengamatan awal tim pemeriksa, terdapat 2 kapal kayu yang sedang menempel di lambung kiri tug boat.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan, ditemukan KM R 1 memuat solar sebanyak 40 kiloliter, dan KM R 2 memuat solar sebanyak 5 kiloliter.
Seluruh muatan dari kedua kapal tersebut tidak dilengkapi dokumen yang jelas.
Bakamla menggagalkan upaya transfer BBM ilegal di perairan Kepulauan Riau. Tiga kapal diamankan.
- KNKT Beri Kabar Mengejutkan, Pemilik Mobil Listrik Wajib Tahu
- 12 Jam Syuting di Kapal, Pemain dan Kru Konco Konco Edan Mabuk Laut
- Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Bening Lobster di Kepri Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Ini
- Bakamla Kembali Usir Kapal China yang Masuk Laut Natuna Utara
- Kebakaran Terjadi di Gedung Bakamla RI, Ini Dugaan Penyebabnya
- Bakamla Menghalau 5 Kapal Ikan Berbendera China Melabuhkan Jangkar di Tanjung Berakit