Bakamla RI dan Malaysia Gelar Patroli Bersama di Perairan Perbatasan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kapal Patroli Bakamla KN Belut Laut-406 dan Kapal Patroli Malaysia KM Marudu melaksanakan patroli bersama bertajuk Operasi Optima Malindo-29B/22 di perairan perbatasan Indonesia Malaysia, kemarin, tepatnya pada TW 1104.0800 WIB bertemu di titik Rendezvous (RV) 01°23’529’’U - 103°04’829"T.
Rangkaian kegiatan Operasi Optima Malindo-29B/22 yang dilakukan di antaranya KN Belut Laut-406 passing exercise starboard to starboard, penghormatan lambung kanan, KM Marudu sandar lambung kiri pada lambung kanan KN Belut Laut-406 dan pertukaran informasi.
Setelah itu, patroli Bersama dilaksanakan bersama-sama dalam mengamankan wilayah perbatasan.
Adapun KN Belut Laut-406 dalam patrolinya mengutamakan perlindungan nelayan Indonesia sesuai dengan perintah Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia.
Selain itu, memberikan perhatian khusus agar tidak masuk perairan Malaysia.
Penyelundupan TKI ilegal, barang-barang terlarang seperti elektronik, narkoba, dan minuman keras tak luput menjadi target dalam operasi ini.
Komandan KN Belut Laut-406 Letkol Bakamla Eko Yudi Mardianto mengatakan patroli Malindo-29B/22 ini merupakan bentuk kolaborasi dengan maritim Malaysia dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan.
“Terlebih, ini bukti nyata bahwa Bakamla hadir di daerah perbatasan untuk melindungi nelayan Indonesia,” ujar Letkol Bakamla Eko.(fri/jpnn)
KN Belut Laut-406 dan Kapal Patroli Malaysia KM Marudu melaksanakan patroli bersama bertajuk Operasi Optima Malindo-29B/22 di perairan perbatasan Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Bening Lobster di Kepri Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Ini
- Bakamla Kembali Usir Kapal China yang Masuk Laut Natuna Utara
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia