Bakamla Tegas, Kapal Tanker Berbendera Iran dan Panama Melanggar
jpnn.com, BATAM - Badan Keamanan Laut (Bakamla) secara tegas menyatakan tetap melanjutkan penyidikan terhadap berbagai dugaan pelanggaran yang dilakukan kapal tanker berbendera Iran MT Horse dan berbendera Panama MT Freya.
Menurut Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto, penyidikan kedua kapal asing itu telah dibahas secara internal.
"Hasil dari diskusi tadi, pada dasarnya MT Horse dan MT Freya akan tetap kami lakukan diberikan kepada penyidik untuk ditindaklanjuti," kata Hadi Pranoto usai rapat bersama sejumlah pihak terkait, di Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (28/1).
Berdasarkan penyidikan awal, sesuai dengan hasil tangkap tangan KN Marore 322, dua kapal besar itu diketahui melaksanakan lego jangkar di luar ALKI, berada di perairan Indonesia.
Kedua kapal itu melakukan proses pengisian bahan bakar dan mematikan sistem informasi otomatis (Automatic Information System/AIS).
"Itu juga melanggar," kata tegas Hadi Pranoto.
Karena itu pihaknya masih akan mendalami sejumlah pelanggaran lain yang diduga dilakukan dua kapal asing tersebut.
Saat ini Bakamla dan pihak terkait juga melakukan pendalaman tahap pertama, dan masih diperlukan tahapan berikutnya.
Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto menyatakan penyidikan kapal tanker berbedan Iran dan Panama tetap dilanjutkan.
- Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Bening Lobster di Kepri Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Ini
- Bakamla Kembali Usir Kapal China yang Masuk Laut Natuna Utara
- Kebakaran Terjadi di Gedung Bakamla RI, Ini Dugaan Penyebabnya
- Bakamla Menghalau 5 Kapal Ikan Berbendera China Melabuhkan Jangkar di Tanjung Berakit
- Bum! Kapal Tanker Tujuan Cirebon Terbakar di Meranti
- Negara-Negara ASEAN Diimbau Bersatu untuk Hadapi Aksi Agresif China