Bakar Diri di Tahanan, Pelaku Curanmor Tewas

Bakar Diri di Tahanan, Pelaku Curanmor Tewas
Bakar Diri di Tahanan, Pelaku Curanmor Tewas

Ibunda Ficky, Siti Sarmiyati menuturkan, pada Senin (08/10) lalu, ia membesuk putranya di sel tahanan lantaran anak semata wayangnya, Irma Rahmawati (11) terus merengek ingin bertemu ayahnya.

Disebutkan, Ficky di dalam penjara seorang diri. Tetapi dilihatnya putranya tersebut dalam keadaan sehat. Dalam pertemuan itu Ficky sempat meminta maaf. "Ngapuntene mak, kula janji dados tiyan sae (maafkan saya bu, saya berjanji menjadi orang baik)," kata Siti menirukan perkataan Ficky.

Tak disangka, pertemuan itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan Ficky. Janda pensiunan sipir rutan wanita di Semarang ini hanya mampu tertunduk pasrah. Sesekali air matanya tak sengaja meleleh saat memandang jenazah putra ragilnya. "Saya sering menjenguknya ketika Ficky ditahan di Polsek Gungpati. Biasanya setiap hari Senin dan Kamis. Minggu kadang kami menjenguknya," ucapnya.

Sudah menjadi hal biasa keluarga membawa bekal untuk para tahanan. Begitupun juga Ficky, saat terkahir dibesuk Ficky dibawakan beberapa bungkus makanan untuk bekalnya di dalam sel. "Terakhir kami beri makanan, rokok, korek api, dan juga air minum," katanya.

SEMARANG - Ficky Scormanianto (34) nekat membakar diri setelah menyiramkan bensin ke tubuhnya. Tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Gunungpati, Semarang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News