Bakar Kantor Kejati Karena Tak Percaya Lagi Penegak Hukum
jpnn.com - BANDUNG - Kuasa hukum tersangka pembakar kantor Kejati Jabar (DS), Torkis Parlaungan Siregar mengungkapkan kliennya melakukan aksi tersebut karena akumulasi kekecewaan terhadap Kejati Jabar.
"Para penegak hukum termasuk jaksa masih banyak yang korup. Padahal mereka harusnya menegakkan hukum, bukan menginjak-injaknya," kata Torkis di Mapolsek Bandung Wetan, Senin (6/6).
Torkis mengungkapkan, putusan pengadilan terhadap perkara korupsi rata-rata hanya 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan. Aksi pembakaran ini, katanya, merupakan akumulasi ketidakpercayaan DS terhadap penegak hukum. "DS membakar kantor kejati sebagai akumulasi ketidakpercayaan terhadap penegak hukum," katanya.
"Tak sedikit oknum jaksa yang minta uang kepada orang yang sedang berperkara. Nanti klien saya akan memaparkannya saat persidangan," sambung Torkis.
DS telah merencanakan aksinya membakar Gedung Kejati Jabar jauh-jauh hari. DS terbukti membawa botol berisi bensin dan menyiramkannya ke aula Kejati Jabar.
Demikian diungkapkan oleh Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Winarto kepada wartawan di Mako Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (6/6). "Setelah disiram bensin tersangka membakar Kejati dengan api dari korek gas," ujar Winarto.
Winarto mengungkapkan DS melakukan pembakaran atas inisiatif sendiri dan tidak tergabung dalam kelompok tertentu. Menurutnya, tersangka juga melakukan perbuatan itu bukan karena dorongan orang lain. "Aksi tersangka juga tidak tersangkut dengan perkara," ujarnya.
Winarto membenarkan, tersangka memang pernah tersangkut kasus penganiayaan pada 2012. Ia melakukan pembacokan terhadap seorang mantan jaksa yang terjerat kasus korupsi, Sistoyo. "Kami telah meminta keterangan dua pegawai Kejati Jabar sebagai saksi," pungkasnya.
BANDUNG - Kuasa hukum tersangka pembakar kantor Kejati Jabar (DS), Torkis Parlaungan Siregar mengungkapkan kliennya melakukan aksi tersebut karena
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah