Bakar Sampah Sembarangan Pengaruhi Kualitas Udara
Junerosano menambahkan, cakupan pengelolaan sampah di Indonesia yang saat ini berada di kisaran 70 persen, harus segera ditingkatkan untuk meminimalisir perilaku pembakaran sampah di tengah masyarakat. Jika tidak, maka masyarakat akan tetap melakukan pembakaran sampah.
“Bayangkan apabila kita tidak bisa bernafas secara bebas karena udara sudah sangat beracun,” tutur dia.
Selain itu, menurutnya dampak polusi udara ini akan lebih terasa di generasi mendatang. Jika saat ini saja kualitas udara tidak baik, kalau tidak segera diatasi, di masa mendatang akan lebih buruk lagi. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk turut menjaga kualitas udara.
“Jangan sampai ada momen anak di masa depan mempertanyakan mengapa buminya menjadi rusak. Mari kita jaga, kita wariskan udara yang bersih,” ajak Junerosano.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas udara, khususnya di Jakarta, adalah masih banyaknya pembakaran sampah oleh masyarakat.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia