Bakrie Group Tertarik Menanamkan Modal di Batam
“Untuk industri berbasis pelabuhan. Galangan kapal dari dulu jadi favorit. Belum lagi Pak Habibie ingin elektronik di Batam. Sekarang properti juga sudah tumbuh,” ungkapnya.
Diferensiasi industri merupakan hal yang bagus karena Batam punya banyak lini industri yang bisa diandalkan. Saat industri yang satu mengalami penurunan, Batam masih bisa bergantung dari industri lainnya.
Namun, keunggulan tersebut bisa menjadi senjata makan tuan jika pemerintah tak bijaksana dalam tentukan arah kebijakan kedepan.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Organisasi Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah ini juga melihat persoalan di Batam berada pada birokrasi.
“Hal yang terpenting itu birokrasi gampang. Karena orang mau investasi itu harus berpikir panjang,” jelasnya.
Jika birokrasi dipangkas, maka tinggal menyusun rumusan perizinan dan insentif menari.
“Kalau misalnya di sini tak atraktif. Tak ada alasan Dolar masuk ke sini. Intinya apapun itu, pangkaslah birokrasi. Buatlah bisnis semakin mudah,” harapnya. (leo)
Perusahaan grup Bakrie berencana berinvestasi di Batam, Kepulauan Riau. Anindya Bakrie mengatakan sudah sepantasnya Batam menjadi ujung tombak perekonomian.
Redaktur & Reporter : Budi
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja