Bakrie Microfinance Usung Misi Sosial
Jumat, 08 April 2011 – 02:02 WIB
Selanjutnya, penerima kredit yang rata-rata para penjual sayur, penjual bakso atau pedagang kecil lainnya bisa mencicil kredit itu selama 50 minggu dengan besar cicilan Rp 25 ribu per minggu. "Dalam setahun totalnya memang akan kembali Rp 1,25 juta. Tetapi itu akan sangat ringan dalam angsuran dan tidak memebani nasabah dalam mengembangkan usahanya," tandas Irawan.
Baca Juga:
Ia menargetkan pada tahun ini BMF mampu menjaring 200 ribu nasabah. Dengan target itu, setidaknya BMF akan mengeluarkan dana Rp 200 miliar. Karenanya, modal awal Rp 25 miliar dari keluarga Bakrie pun akan ditingkatkan lagi. "Saat ini ada enam ribu nasabah. Target kami dalam lima tahun mendatang adalah satu juta nasabah," paparnya.
Diakuinya, selama ini kredit dari BMF memang banyak dikucurkan ke ibu-ibu. Namun Irawan menegaskan bahwa peluang kaum laji-laki untuk menerima kucuran kredit itu juga tetap terbuka.
Sedangkan Ketua Umum Karang Taruna Indonesia, Taufan EN Rotorasiko yang juga hadir pada dialog itu mengajak BMF untuk bekerjasama. Menurutnya, Karang Taruna memiliki sumber daya yang cukup untuk membantu BMF meraih target satu juta nasabah dalam lima tahun.