Bakrie Power Kembangkan Sel Surya
Selasa, 23 September 2008 – 12:17 WIB
Di sisi lain, teknologi sel surya ini, sudah dapat dikembangkan di dalam negeri. Jika dikembangkan di sini, maka harga panel sel surya hanya mencapai 30-50 persen dibanding harga impor. Jika sel surya ini mengambil porsi 2,5 persen saja dari kewajiban memakai energi terbarukan di 2025 yang sebesar 17 persen, maka setiap tahun, butuh dikembangkan energi dari sel surya sebesar 120 megawatt (MW).
Baca Juga:
Sedangkan total kebutuhan daya dari energi terbarukan di 2025, mencapai 13.600 MW. "Kita hitung, produksi kita di tahun ke-5 atau 6 dapat mencapai 90 MW per tahun," terangnya.
Untuk tahap awal, proyek percontohan dari sel surya generasi dua, akan dipasang di proyek-proyek perumahan Grup Bakrie (Bakrieland-red). Selanjutnya, dengan harga dan efisiensi yang lebih kompetitif, pembangkit listrik tenaga surya ini akan mendapat tempat di masyarakat.
Sebab, dibanding panel sel surya impor, efisiensi sel surya yang sedang dikembangkan Bakrie Power lebih efisien hingga 20 persen. Selain itu dengan teknologi silikon gas, maka pemasangan jauh lebih fleksibel, karena keringanannya. Selain mengembangkan energi terbarukan dari surya, Bakrie Power juga mempunyai beberapa proyek pembangkit listrik terbarukan.
JAKARTA – Bakrie Group terus mengembangkan sayap bisnisnya di sektor kelistrikan. Melalui PT Bakrie Power, kini mereka masuk ke bisnis panel
BERITA TERKAIT
- CEO Olahkarsa Raih Penghargaan Asia’s Most Admirable Young Leaders di Ajang ACES 2024
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- QRIS Bantu Transaksi Lebih Aman, Ekosistem Perlu Diperkuat
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten