Bakso Daging Babi Resahkan Warga Samarinda
Minggu, 24 Februari 2013 – 10:22 WIB
SAMARINDA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda mengaku terkejut mendengar berita di media, terkait empat pedagang daging sapi dan satu penggilingan di Pasar Segiri positif mengandung daging babi. MUI mengimbau warga Muslim di Kota Tepian untuk stop mengonsumsi makanan berbahan daging.
Ini dikatakan Ketua MUI Samarinda, Zaini Naim, kepada Kaltim Post saat ditemui di kediamannya kemarin. “Kami sangat terkejut mendengar hasil sidak Wawali, subuh lalu (13/2). Jika begitu, mulai hari ini untuk umat muslim stop makan bakso,” tegasnya.
Baca Juga:
Kecuali, lanjut dia, mereka yakin apa yang dimakan benar-benar halal. Sebab dalam Islam, ada tiga tahapan dalam pendirian seseorang atas penyaksiannya. Yakni Ilmul Yaqin (pengetahuan), Ainul Yaqin (pengelihatan), dan Hakqqul Yaqin (kemantapan). “Sebelum melalui seleksi ini, jangan makan dulu,” sebutnya.
Zaini mengatakan, MUI mengapresiasi sidak yang dilakukan Wawali Nusyirwan Ismail, karena merupakan hal yang baik seorang pemimpin turun langsung ke lapangan, dan tidak hanya terima laporan ABS (asal bapak senang). Meski dalam sidak tersebut MUI tidak dilibatkan, Zaini merasa tidak dilangkahi Pemkot Samarinda. “Tetap berprasangka baik saja, mungkin lupa bawa MUI. Meskipun seharusnya dalam menentukan masalah haram-halal itu perlu MUI,” ucapnya.
SAMARINDA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda mengaku terkejut mendengar berita di media, terkait empat pedagang daging sapi dan satu
BERITA TERKAIT
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya