Bakso Daging Babi Resahkan Warga Samarinda
Minggu, 24 Februari 2013 – 10:22 WIB

Bakso Daging Babi Resahkan Warga Samarinda
Terpenting, kata dia, yang diperlukan sekarang tindak lanjut dari sidak itu. Harusnya ada aparat terkait intensif melakukan pengawasan. Bukan langkah pembinaan lagi, tetapi penindakan dan penertiban. Meski begitu MUI tidak mengabaikan wawali yang akan mengadakan pembinaan. “Pembinaan untuk jangka panjang. Tapi sekarang bagaimana tindakan tegas yang sengaja mengoplos atau menjual yang haram. Dengan mengatas namakan daging sapi, sudah jelas hukumannya,” terangnya.
Baca Juga:
Lebih prihatin lagi, dalam tiga bulan terakhir ada tiga kejadian sama. Meski Desember lalu sudah dikeluarkan imbauan, tidak sampai setengah bulan di Palaran pedagang tertangkap basah menjual daging celeng. “Berdasarkan pandangan MUI, ternyata makanan haram itu sudah menyebar luas di Samarinda,” ujarnya. Dirinya juga mengimbau pada aparat terkait, untuk tidak main-main terhadap soal hukum. “Karena daging babi ini persoalan sensitif yang sangat menyinggung perasaan umat Islam Samarinda. Mestinya aparat mengerti betul dan sadar betul kedudukannya sebagai pengayom masyarakat,” kata Zaini, mengulang dua kali kalimatnya.
Ia mengatakan, untuk umat muslim yang terlanjur mengonsumsi daging bakso yang berbahan daging babi ini, sambungnya, tidak berdosa. “Hanya perlu berhati-hati memakannya,” imbaunya.
Daging Murah, Bisa Jadi Oplosan
Dalam menyampaikan rilis hasil sidaknya pada media kemarin, Wakil Walikota (Wawali) Nusyirwan Ismail, menyebut ada 14 sampel yang diambil, yakni 8 di penggilingan daging dan 6 penjual daging sapi. Untuk penggilingan, satu dinyatakan positif dan empat penjual positif bercampur daging babi. Uji petik ini dilakukan di Pasar Segiri, Samarinda.
SAMARINDA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda mengaku terkejut mendengar berita di media, terkait empat pedagang daging sapi dan satu
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki