Bakso Daging Babi Resahkan Warga Samarinda
Minggu, 24 Februari 2013 – 10:22 WIB

Bakso Daging Babi Resahkan Warga Samarinda
Namun, Pemkot Samarinda berkesimpulan ada oplosan daging yang dilakukan pada bahan baku. “Bukan pada bakso atau penggilingan. Karena, penggilingan hanya mengambil jasa proses ke arah bakso,” terangnya.
Kemudian, lanjut dia, pedagang bakso juga mengambil bakso ke pedagang daging. Sehingga tidak ada kesalahan di penggilingan, dan tidak ada kesengajaan di pedagang. “Tetapi ada di penjualan, penjualan oplosan ini yang jadi target langkah ke depan,” sebutnya.
Wawali juga mengimbau masyarakat tidak resah. Sebab diyakini volume peredaran daging yang bercampur babi ini masih kecil. Meski bisa berkembang jika dibiarkan, mengingat kesenjangan harga daging sapi di Samarinda sekitar Rp 110 ribu.
Sedangkan berdasarkan informasi di lapangan, ada daging yang dijual Rp 70 hingga 85 ribu. “Di situlah, diduga ada faktor pencampuran,” ucapnya.
SAMARINDA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda mengaku terkejut mendengar berita di media, terkait empat pedagang daging sapi dan satu
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki