Bakteri Sembuhkan Alergi Makanan?
jpnn.com - MANUSIA telah hidup berdampingan dengan bakteri selama ribuan tahun, tetapi baru belakangan ini berkenalan dengan mereka. Mikroskop dan tes laboratorium telah memungkinkan kita untuk menjadi lebih sadar bakteri dari sebelumnya.
Beberapa orang hidup dalam ketakutan bakteri, memegang antibiotik, pembersih tangan, obat kumur dan sabun. Bakteri bisa baik bagi tubuh dan dapat memainkan peran penting dalam pencegahan penyakit dan kesehatan sehari-hari.
Sebuah studi baru menemukan bahwa menelan satu strain bakteri umum bisa menghilangkan alergi makanan terburuk Anda. Tim peneliti meneliti tikus yang alergi terhadap kacang, namun setelah si tikus diberikan bakteri yang disebut Clostridia selama lima minggu, maka alergi tikus terhadap kacang mulai menghilang.
"Bahkan ketika para peneliti berhenti memberikan tikus bakteri Clostridia, subjek tes ini masih menunjukkan berkurangnya sensitivitas atau alergi mereka terhadap kacang," kata penulis studi dan juga seorang patologi Taylor Feehley, seperti dilansir laman Prevention, Selasa (30/9).
Menurut Feehley, hal ini bisa terjadi karena ada jutaan bakteri di perut dan usus yang bervariasi dan mereka melayani segala macam fungsi penting,mulai dari membantu pencernaan anda untuk memperkuat (atau merugikan) respon imun Anda.
Penulis penelitian menunjukkan bahwa terlalu sering menggunakan antibiotik dapat membunuh bakteri. Pada dasarnya, dengan menghapus strain tertentu dari bakteri usus, antibiotik dapat membuat sistem kekebalan tubuh Anda rentan terhadap reaksi berlebihan ketika dihadapkan dengan makanan pokok tidak berbahaya seperti kacang atau susu.
Clostridia menyebabkan sel-sel kekebalan tubuh memproduksi molekul sinyal yang disebut interleukin-22. Molekul ini mengental di lapisan usus Anda dan menghentikan alergen makanan dari membuat jalan mereka ke dalam aliran darah Anda.
Penelitian lanjut masih dibutuhkan namun untuk saat ini sebaiknya Anda mengonsumsi lebih banyak yogurt. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi yoghurt atau kefir yang mengandung probiotik, bakteri sehat mirip dengan Clostridia. Mereka mungkin tidak melawan alergi Anda, tetapi penelitian telah menghubungkan mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.(fny/jpnn)
MANUSIA telah hidup berdampingan dengan bakteri selama ribuan tahun, tetapi baru belakangan ini berkenalan dengan mereka. Mikroskop dan tes laboratorium
- Kenali Bahaya Radang Paru-Paru, Simak Info Pengobatan yang Tepat dari IDI Grobogan
- Tips Cara Mengobati Asma dari IDI Cilacap
- Larangan BPA di UE Mulai 2024, Kapan Indonesia Menyusul?
- 5 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Gula Aren, Pria Pasti Suka
- 3 Manfaat Teh Tawar yang Luar Biasa
- 5 Khasiat Kelengkeng, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini