Bakteri Siberia Diyakini dapat Hidup di Planet Mars
Rabu, 26 Desember 2012 – 22:15 WIB

Bakteri Siberia Diyakini dapat Hidup di Planet Mars
SIBERIA--Sekelompok ilmuwan Amerika-Rusia berhasil menemukan beberapa jenis bakteri permafrost, yang dapat tumbuh dalam kondisi lingkungan keras serupa dengan di Planet Mars. Temuan ini menunjukan bahwa mikroba bumi dapat bertahan hidup di Planet Merah. Setelah percobaan 30 hari, hanya enam dari 10 ribu isolat mampu tumbuh di bawah kondisi ini. Semua isolat hidup adalah anggota dari genus Carnobacterium seperti dilansir kuartet ilmiah Wayne L. Nicholson, Kirill Krivushin, David Gilichinsky dan Andrew C. Schuerger, dalam jurnal "Proceedings of the National Academy of Sciences."
Beberapa mikroba Carnobacterium genus telah ditemukan ada di daerah beriklim dingin di seluruh dunia - seperti Alaska dan daerah miskin oksigen seperti perairan Danau Ace di Antartika. Para peneliti dari Departemen Mikrobiologi di University of Florida mengambil sampel bakteri dari endapan pasir, di tepi Sungai Kolyma di Timur Laut Siberia.
Baca Juga:
Setelah mengekstrak sampel dari kedalaman 12-20 meter di mana tanah memiliki suhu tahunan rata-rata -7°C, para ilmuwan mendapati koloni bakteri tumbuh pada suhu 28°C dalam kondisi atmosfer normal. Bakteri itu kemudian diuji dalam kondisi serupa Mars, terkena kekurangan oksigen, suhu yang sangat negatif, dan tekanan yang sangat rendah yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme darat.
Baca Juga:
SIBERIA--Sekelompok ilmuwan Amerika-Rusia berhasil menemukan beberapa jenis bakteri permafrost, yang dapat tumbuh dalam kondisi lingkungan keras
BERITA TERKAIT
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS