BAKTI Kominfo Gelar Diskusi Manajemen Risiko untuk Mewujudkan Visi Misi
Itulah sebabnya, agar meminimalisasi dampak risiko, diperlukan manajemen risiko (risk management) yang mampu memantau, melacak, serta melakukan pencegahan.
Sederet pembicara dihadirkan dalam diskusi Risk Literacy Management 2023 BAKTI Kominfo. Salah satunya adalah peneliti dan konsultan senior bidang ekonomi manajemen bisnis Jerry Marmen.
Jerry menjelaskan melalui forum diskusi manajemen risiko seperti dilaksanakan BAKTI Kominfo akan dapat menciptakan perhatian dari para perusahaan dan SDM tenaga kerja.
Menurut Jerry, antara perusahaan dan tenaga kerja adalah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
“Maka keduanya harus diberikan cara pandang yang sama mengenai risiko. Jika ingin lebih mendalam lagi bisa dicoba dalam bentuk workshop dan diadopsi bagi semua elemen,” ucap Jerry.
Risk Management Specialist Lutfi Fachda mengemukakan sifat dari risiko itu bersembunyi, melekat, dan terbawa dasarnya di aktivitasnya.
Setelah itu risiko akan menyusup masuk, lanjut Lutfi, pada program, strategi, kebijakan, serta visi misi yang dilakukan instansi.
“Salah merumuskan, mengintepretasikan, dan mengeksekusi visi misi, itu bisa dipenuhi dengan sarat terhadap risiko. Visi misi itu penting. Segala sesuatu berhasil atau tidak bermula dari visi misi,” papar Lutfi.
BAKTI Kominfo Ahmad Jauhari mengatakan bahwa penting bagi setiap staf untuk mengukur target pekerjaan yang tercapai dan tantangan dari tugas.
- Kemnaker Komitmen Ciptakan Generasi Emas dengan Dorong Inovasi Hijau dan Produktivitas
- Pelindo Dorong Mahasiswa dan Fresh Graduate Disabilitas Siap Terjun di Industri
- Re.Search Gelar Puncak Acara Innovation Lab 2024
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- 69 Perusahaan dan Organisasi Raih SNI Award 2024
- Ahmad Luthfi Tegaskan Komitmen Lindungi Hak Pekerja di Jawa Tengah