Baku Tembak dengan Densus 88, Teroris yang Tewas Diduga Daeng Koro
jpnn.com - JAKARTA - Orang tak dikenal yang tewas saat baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, di kawasan pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Pariomo, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4) sore, diduga Sabar Subagyo alias mas Koro alias Daeng Koro.
Daeng Koro merupakan salah satu pimpinan kelompok teroris Indonesia bagian timur selain Santoso, yang menjadi gembong teroris paling dicari di negeri ini.
"Untuk teroris yang tertembak meninggal dunia sewaktu terjadi baku tembak dengan Densus 88 di Parigi diduga kuat adalah Daeng Koro," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Rikwanto, Sabtu (4/4).
Kemarin, Jumat (3/4), Densus 88 terlibat baku tembak dengan sekelompok orang tak dikenal yang diduga teroris di Parigi.
Saat baku tembak, diketahui satu orang tak dikenal tewas. Ada ledakan bom saat baku tembak. Polisi mengamankan dua senjata laras panjang M16 dan satu senjata rakitan milik para OTK tersebut.
Adapun satu korban tewas dibawa ke RS Parigi. Hanya saja, kata Rikwanto, untuk memastikan kebenarannya maka polisi akan melakukan tes deoxyribonucleic acid.
"Namun, untuk kepastiannya terlebih dahulu dilakukan tes DNA," ungkap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Daeng Koro bukan nama baru di dunia terorisme. Selain Santoso, Daeng Koro disebut-sebut sebagai pimpinan kelompok teroris Indonesia bagian timur. (boy/jpnn)
JAKARTA - Orang tak dikenal yang tewas saat baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, di kawasan pegunungan Sakina Jaya, Desa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan