Baku Tembak di Markas CIA, Warga AS Tewas
Insiden Terbaru Serangan atas Kompleks Kedubes Amerika di Afghanistan
Selasa, 27 September 2011 – 09:29 WIB

Baku Tembak di Markas CIA, Warga AS Tewas
Tetapi, Zabihullah Mujahid, salah seorang jubir Taliban di Afghanistan, mengaku tidak tahu soal insiden tersebut. "Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini," katanya tanpa membantah atau membenarkan keterlibatan kelompoknya. Taliban juga diyakini bertanggung jawab atas tewasnya mantan Presiden Afghanistan Burhanuddin Rabbani pekan lalu.
Meskipun penyelidikan masih berlangsung, aktivitas di Kedubes AS di dekat bekas gedung Ariana Hotel berjalan normal kemarin. Korban luka masih menjalani perawatan di rumah sakit militer. Tetapi, luka yang dia derita tidak terlalu parah. Sedangkan jenazah pria AS yang menjadi korban penembakan dipulangkan ke negara asalnya.
Sejak militer AS menginvasi Afghanistan, bekas gedung Ariana Hotel itu menjadi pusat aktivitas intelijen Negeri Paman Sam. Namun, sampai saat ini, tidak pernah ada keterangan resmi yang menyebutkan bahwa bangunan yang berada di kompleks sama dengan kedubes AS dan istana presiden tersebut adalah markas CIA. Bahkan, Sundwall pun enggan berkomentar.
Insiden terbaru pasca serangan mematikan di Kedubes AS serta markas NATO di ibu kota Afghanistan tersebut memantik ketegangan baru. Bukan hanya di Afghanistan, tetapi juga di Pakistan. Pasca serangan atas Kedubes AS di Kabul awal bulan ini, Washington menuding dinas rahasia Pakistan atau Inter-Services Intelligence (ISI) terlibat dalam aksi teror tersebut. Washington juga yakin, serangan itu dilancarkan militan Haqqani.
KABUL - Insiden penembakan terjadi di markas CIA yang terletak di kompleks Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Kota Kabul, Afghanistan,
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza