Baku Tembak, Dor! Terduga Teroris Terjengkang
![Baku Tembak, Dor! Terduga Teroris Terjengkang](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160215_164854/164854_109397_densus_88_HL.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Personel Detasemen Khusus 88 Mabes Polri terlibat baku tembak dengan kawanan terduga teroris di Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda, Kota Bima, tadi pagi sekitar pukul 08.00 WITA.
Salah satu terduga teroris bernama Fajar alias Chan alias Muhammad Fuad tewas setelah terkena peluru Densus 88. Fajar adalah buronan teroris yang pernah menembak Kapolsek Ambalawi AKP Anumerta Abdul Salam.
Dari informasi yang dihimpun JawaPos.com, penembakan berawal ketika polisi melakukan penggerebekan terhadap Fajar yang merupakan buronan teroris. Kemudian terjadi perlawan dan akhirnya bakutembak berlangsung.
"Iya baku tembak, informasinya satu mati dari musuh," ujar seorang sumber di Mabes Polri, Senin (15/2).
Densus 88 Mabes Polri, Brimob Den A Bima, dan anggota polres Bima Kota terlibat baku tembak dengan kelompok amaliyah yang ada di Poso. Selain itu, salah seorang berinisial I (29) juga diamankan dari bakutembak itu.
Namun dikabarkan, dari pihak Polri juga ada yang terkena tembakan di bagian lengan, yakni Bharada Efendi yang berasal dari Brimob Den A Bima. Sampai saat ini polisi masih mengamankan lokasi baku tembak untuk mensterilisasi.
Sementara terduga teroris Fajar, yang tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bima guna penanganan awal.
Karo Penmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto, yang dihubungi JawaPos.com belum bersedia memberikan informasi lengkap. (elf/JPG/sam/jpnn)
JAKARTA – Personel Detasemen Khusus 88 Mabes Polri terlibat baku tembak dengan kawanan terduga teroris di Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Bioteknologi Sebut Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari
- Budi Harjo Siap Hadapi Gugatan Soal Klaim Tanah Gudang Ekspedisi di Jambi
- Sidang Ted Sioeng: 2 Ahli Tegaskan Pihak yang Dipailitkan Tak Bisa Dipidana
- KPK Diminta Jerat HP di Kasus Korupsi Retrofit PLTU Bukit Asam
- Dibesuk Wakil Ketua MPR, Begini Cerita Keluarga Penderita Tumor Ganas Stadium 4
- Tim Hukum KPK Dianggap Tidak Hormati Pengadilan Gegara Sebut Fakta Persidangan Bukan Harga Mati