Baku Tembak Jarak Dekat seusai Istri Ferdy Sambo Teriak, Ayah Brigadir J Heran
Samuel Hutabarat, ayah kandung Brigadir J, mempertanyakan kronologis baku tembak tersebut.
"Dari penjelasan polisi bahwa yang menembak pertama adalah almarhum. Namun, dikatakan tembakan itu tidak kena, hebat ya Bharada E itu bisa menghindar," kata Samuel, Selasa (12/7).
Hutabarat juga heran dengan keterangan polisi yang menyebut, setelah menghindar Bharada E langsung mengambil senjata dan langsung menembak Brigadir Yosua.
"Hebat sekali dan langsung kena, langsung saya potong omongan polisi itu, hebat sekali Bharada E itu bisa menghindari dari peluru, mengambil senjata dan langsung kena menembak anak saya, melebihi sniper," ujarnya, dikutip dari Jambi Independent.
Menurut Hutabarat, dalam jarak lima sampai tujuh meter agak mustahil tembakan anaknya meleset, karena anaknya adalah sniper handal.
"Anak saya itu adalah salah satu penembak jitu. Jadi janggal saya kalau dalam jarak dekat itu Bharada E bisa menghindar," ucapnya heran.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan Bharada E adalah penembak nomor satu di Resimen I Pasukan Pelopor di jajaran Korps Brimob.
"Dia sebagai anggota tim penembak nomor satu, kelas satu di resimen pelopor," kata Budhi di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (12/7).
Berawal kejadian di kamar Istri Ferdy Sambo, terjadi baku tembak polisi dalam jarak dekat. Samuel Hutabarat, ayah kandung Brigadir J, merasa heran.
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara