Baku Tembak Polisi, Brigadir Yosua Tewas, Bang Reza Indragiri Bahas Biaya
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi insiden baku tembak polisi yang terjadi di rumah pribadi Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baku tembak polisi terjadi antara Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat vs Bharada E.
Dalam kejadian tersebut, Brigadir Yosua tewas.
Reza menyoroti soal biaya yang harus dikeluarkan Polridalam pengusutan insiden baku tembak tersebut.
Biaya itu antara lain untuk proses investigasi, autopsi jenazah korban, termasuk untuk restitusi atau ganti rugi kepada keluarga korban.
"Coba hitung, berapa rupiah total biayanya? Di Amerika Serikat pernah coba dihitung. Angka yang keluar adalah 1,53 juta dolar per insiden," kata Reza kepada JPNN.com, Senin (11/7).
"Peristiwa dimaksud bukan satu-satunya kejadian polisi membunuh polisi maka hitung saja 1,53 juta dolar dikali sekian kali insiden," sambung Reza.
Pria kelahiran 19 Desember 1974 itu menambahkan, setiap peluru yang diletuskan anggota Polri harus bisa dipertanggungjawabkan.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi kasus baku tembak polisi di rumah Irjen Fredy Sambo yang menyebabkan Brigadir Yosua Hutabarat tewas.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Polri Harus Siap Amankan Pertarungan 87 Pasangan Calon Kada di NTT