Baku Tembak Terjadi saat Evakuasi Korban Pembantaian KKB
jpnn.com, PAPUA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus memberikan perlawanan kepada aparat gabungan TNI-Polri. Setelah sempat menembaki helikopter TNI pada Rabu (5/12) kemarin, hari ini (6/12) mereka baku tembak dengan tim gabungan.
Menurut Komandan Korem 172/Praja Vira Yakthi (PVY) Kolonel Inf. Binsar Sianipar, tim gabungan TNI dan Polri melakukan kontak senjata dengan KKB di distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (6/12).
Baku tembak terjadi saat personel gabungan sedang mengevakuasi korban pembunuhan pekerja proyek Trans Papua yang terletak di distrik Mbua.
“Personel yang lakukan evakuasi masih diganggu oleh kelompok bersenjata dan sekarang masih mengalami kontak tembak," kata Binsar dalam keterangan pers, Kamis (6/12).
Dia juga mengatakan, sekarang tim gabungan akan berfokus pada pencarian dan evakuasi korban para pekerja yang masih belum ditemukan.
Setidaknya, akan ada penambahan 20 personel serta beberapa peralatan penunjang untuk membantu evakuasi korban di wilayah tersebut.
"Termasuk kantong jenazah kemudian juga ada beberapa alat elektronik yang dibutuhkan selama proses evakuasi di sana termasuk kami bawa operator beko, untuk nanti menyiapkan landasan, untuk kesiapan helikopter nanti," kata dia.
Diketahui, dari pengakuan korban yang sempat selamat, korban dari pekerja yang dibantai dalam insiden ini berjumlah 19 orang. Kemudian ada satu anggota TNI yang tewas ketika posnya diserang KKB. (cuy/jpnn)
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus memberikan perlawanan kepada aparat gabungan TNI-Polri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Brimob Kontak Senjata dengan KKB, Kapolres Intan Jaya: Dua Anak Tertembak, Satu Orang Meninggal
- Diserang KKB, Satu Personel Brimob NTT Tewas Tertembak
- Jenazah Bharatu Kurniadi Diterbangkan ke Medan, Lalu Dimakamkan di Kampung Halaman
- Baku Tembak, Ini Daftar Nama 4 Anggota Brimob Terkena Peluru KKB
- Sadis, KKB Bunuh 2 Pekerja Pembangun Jembatan
- Baku Tembak dengan TNI/Polri, Dua Anggota KKB Tewas