Baku Tembak TNI vs KKB di Nduga Hingga Malam, 1 Prajurit Terluka
jpnn.com, JAYAPURA - Konflik bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, kembali menjadi sorotan publik setelah Wakil Bupati Wentius Nimiangge mengundurkan diri dari jabatannya.
Wentius mengaku tak sanggup lagi melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil semenjak konflik Nduga terjadi pada 2018.
Dandrem 172/PWY Kol Inf Binsar Sianipar menjelaskan, hingga kini belum diketahui siapa pelaku penembakan yang menewaskan Hendrik Lokbere, sopir yang saat itu dalam perjalanan dari Batas batu ke Kenyam.
“Belum bisa dipastikan siapa pelaku penembakan yang menewaskan warga sipil karena tim bekerja sama dengan Polri masih melakukan penyelidikan,” kata Kol Inf Sianipar kepada ANTARA, Kamis (26/12).
Dijelaskan, sebelum ada laporan tentang warga sipil yang meninggal akibat tertembak, telah terjadi dua kali kontak tembak antara TNI vs KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata), Jumat (20/12) di sekitar Kenyam yakni di kawasan yang dikenal kali lama dan tanjakan.
Kontak tembak itu terjadi cukup lama bahkan menyebabkan anggota TNI terluka dan korban tertembak Jumat (20/12) malam.
“Belum dipastikan apakah korban melintas saat kontak tembak berlangsung atau tidak karena masih didalami oleh tim,” aku Sianipar seraya mengaku jenazah Hendrik Lokbere sudah dimakamkan Rabu (25/12).
Bagaimana hasil investigasi sementara tim dari Kodam XVII/Cenderawasih yang diturunkan ke Kenyam? Dandrem/172 mengaku belum bisa memberikan keterangan rinci karena masih dalam tahap penyidikan.
Dandrem 172/PWY Kol Inf Binsar Sianipar menjelaskan mengenai baku tembak TNI vs KKB di Nduga pada Jumat malam.
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Brigadir Tri Yudha Gugur Dianiaya OTK, Aiptu Hidayat Terluka, Pistol Dibawa Kabur Pelaku
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek