Balap Liar di Cilandak Resahkan Warga
Selasa, 04 Juni 2013 – 04:21 WIB
SERING terjadinya aksi balap liar (trek-trekan) di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan, meresahkan warga. Selain kenyamanan warga terganggu, juga sangat membahayakan.
Petugas Polsek Cilandak yang sering mendapat keluhan pun melakukan upaya preventif maupun represif, yakni berkoordinasi dengan pihak Dishub agar di bawah kolong jembatan layang non-tol Jalan Pangeran Antasari, Cipete Selatan, dipasang garis kejut.
"Kami usulkan kepada Dishub untuk memasang garis kejut untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Karena itu Jalan Provinsi. Daerah perbatasan Kebayoran Baru, Cilandak dan Pasar Minggu," ujar Kapolsek Cilandak, Jakarta Selatan, Kompol Sungkono kepada wartawan, Senin (3/6).
Menurutnya, pada Senin dini hari saat petugas melakukan razia justru dilempari batu oleh pengendara motor balap liar dan penontonnya (penggembira). Karenanya, razia sengaja melibatkan personel Polda Metro Jaya.
SERING terjadinya aksi balap liar (trek-trekan) di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan, meresahkan warga. Selain kenyamanan warga terganggu, juga sangat
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS