Balap Malam Singapura Milik Alonso

Malam Buruk Ferrari di Jalanan Marina Bay

Balap Malam Singapura Milik Alonso
Fernando Alonso mengusung tropi di podium GP Singapura.
Karena safety car keluar dekat dengan jadwal servis pertama, hampir semua pembalap masuk untuk ganti ban dan mengisi bahan bakar. Nico Rosberg (Williams-Toyota) dan Robert Kubica (BMW-Sauber) terpaksa masuk duluan karena sudah hampir kehabisan bahan bakar. Padahal, waktu itu jalur pit belum dibuka.

Begitu jalur dibuka, para pembalap berbondong-bondong masuk pit. Bencana Ferrari dimulai di sini. Lampu pit stop Massa menyala hijau meski servis belum selesai. Alhasil, dia pun menyeret selang pengisi bahan bakar plus seorang pit crew (yang kemudian harus dirawat di medical center). Massa harus berhenti lagi di ujung pit lane, menunggu mekanik melepas selang.

Bukan hanya itu masalah pembalap Brazil tersebut. Saat keluar pit, dia juga memotong pembalap Force India-Ferrari, Adrian Sutil. Itu adalah pelanggaran. Begitu lomba dilanjutkan, Massa pun terpuruk di belakang plus harus menjalani penalti drive through! Lomba ini memang bukan miliknya.

Massa bukan satu-satunya kena penalti. Rosberg dan Kubica juga. Untung bagi Rosberg, gara-gara pit stop “curi start,” dia sempat berada jauh di depan saat lomba kembali dimulai. Sehingga, setelah menjalani penalti, dia tetap berada di urutan lima besar, yang kemudian memberinya peluang finis di atas podium.

Alonso, yang sudah servis sebelum safety car, pun memimpin di depan. Dan karena setelah itu lomba berlangsung relatif normal (semua satu kali lagi pit stop), dia pun aman di depan sampai finis.

Hamilton, yang seharusnya bisa menantang, tak sempat melakukannya. Sebab, Hamilton nyangkut di belakang Rosberg, dan tak mau mengambil risiko lebih untuk menjaga posisi di puncak klasemen.

Di akhir lomba, Rosberg finis kedua, meraih hasil terbaik dalam karirnya. Williams-Toyota tambah berpesta, karena Kazuki Nakajima juga finis kedelapan, meraih satu poin. Williams adalah satu-satunya tim yang tadi malam menempatkan dua mobil di urutan delapan besar.

Bagi Hamilton sendiri, strategi hati-hati dan finis ketiga itu jitu. Karena Massa gagal meraih poin (finis ke-13), dia pun menjauh di puncak klasemen. Sebelum lomba hanya unggul satu poin (78-77), setelah lomba unggul tujuh poin (84-77). Dengan hanya tiga lomba tersisa, itu modal kuat untuk akhirnya menjadi seorang juara dunia.

SINGAPURA – Grand Prix Singapura yang pertama bakal menjadi balapan yang sangat dikenang. Bukan hanya karena menjadi lomba Formula 1 pertama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News