Balap Sepeda Inginkan Track
Sebagai Andalan Baru di Asian Games 2014
jpnn.com - JAKARTA - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) telah menegaskan bahwa hanya nomor peraih medali emas-lah yang akan diberangkatkan ke Asian Games 2014, Incheon, September-Oktober mendatang. Namun, standart tersebut sepertinya akan coba diubah cabor balap sepeda.
Semestinya, jika tetap mengacu pada standart tersebut, cabor balap sepeda hanya bisa mengirim lima nomor dari tiga disiplin, BMX, MTB dan Road Race. Sedangkan, untuk Asian Games nanti, pihak PB ISSI berencana untuk mengajukan penambahan satu disiplin lagi untuk masuk dalam pelatnas, yaitu track.
Wacana penambahan tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PB ISSI, Wahyudi Hidayat, kepada Jawa Pos, kemarin (31/12). "Walaupun dalam SEA Games kemarin tidak dilombakan, atlet kami punya potensi di track. Soal prestasi Asian Games pun pernah kami dapatkan di situ," ujarnya.
Ketika Asian Games 2010, di Guangzhou, Indonesia tidak mampu berbicara banyak di kategori track. Hasil terbaik ketika itu adalah menempati posisi kedelapan dalam final di nomor 500 meter time trial putri melalui Santia Tri Kusuma. Lalu, di nomor point race putri, Yanti Fuchiyanti finish di urutan kedelapan.
Tetapi, berbekal prestasi yang lumayan stabil pada dua ajang SEA Games terakhir, potensi untuk meraih prestasi di tingkat Asia pun kini menjadi incaran. "Kalau sebelumnya, kami hanya bisa di final, mungkin dengan ada pembinaan lebih intensif bukan mustahil kami bisa mengambil di nomor itu," ungkapnya.
Indonesia pernah mempunyai jagoan di track, sebut saja Sama"i, Asep Suryaman, Riska Agustin, Dian Sofiatun dan Santia Tri Kusuma. Dari penggawa-penggawa Merah Putih yang ada di jajaran timnas SEA Games kemarin, Yanti menjadi salah satu andalan yang bisa kembali ditonjolkan.
Wahyudi yang juga menjadi manajer tim balap sepeda SEA Games Indonesia itu pun menyebut sudah saatnya Yanti lebih dispesialisasikan di disiplin track. "Hampir smeua disiplin, baik BMX, MTB, ataupun Road Race sudah punya pembalap spesialisnya. Nah, sekarang sudah saatnya track juga punya pembalap spesialis," ungkapnya.
JAKARTA - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) telah menegaskan bahwa hanya nomor peraih medali emas-lah yang akan diberangkatkan
- Pelita Jaya Paksa Satria Muda Memainkan Game Ketiga di Final IBL All Indonesian
- Apresiasi PON XXI Aceh-Sumut, Rektor Unesa Nilai Model 2 Tuan Rumah Bisa Dikembangkan
- Marc Marquez Lempar Handuk dalam Persaingan Juara MotoGP 2024?
- Kevin Diks Bicara Kans Berseragam Timnas Indonesia
- Klasemen MotoGP 2024 Seusai Sprint Race di Jepang: Panas, Bagnaia Pepet Martin
- Hasil Sprint MotoGP Jepang: Pecco Dapat Rezeki Nomplok, Marquez Ketiga, Martin ke-4