Balas Aksi Sepihak China, Angkatan Laut 4 Negara Ini Gelar Latihan Bersama
jpnn.com, TOKYO - Jepang, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Filipina telah melakukan latihan angkatan laut bersama di Laut China Selatan, menurut Kementerian Pertahanan Jepang, Jumat (25/8), di tengah upaya terus menerus China untuk menghalangi kegiatan pasokan Manila di pangkalan militer di perairan tersebut.
Latihan perang keempat negara digelar pada Kamis (24/8), setelah kejadian kapal penjaga pantai China menembakkan meriam air ke kapal sewaan Filipina di dekat Second Thomas Shoal pada awal bulan ini.
Kapal perusak terbesar milik Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, Izumo, dan kapal perusak Samidare berpartisipasi dalam latihan tersebut, kata kementerian.
Kedua kapal Jepang berlabuh di pelabuhan Manila mulai Jumat hingga Kamis.
Izumo akan menjadi kapal induk de facto setelah menjalani renovasi tambahan yang dijadwalkan dimulai tahun depan atau 2025.
Kapal tempur pesisir Angkatan Laut AS Mobile, kapal serbu amfibi Australia Canberra, kapal fregat Anzac dan jet tempur F-35A, serta kapal pendarat Angkatan Laut Filipina Dabao Del Sur adalah kapal-kapal lain yang terlibat dalam pelatihan.
Kementerian Pertahanan Jepang menyebut dalam pernyataannya bahwa tujuan pelatihan adalah untuk "memperkuat kolaborasi menuju realisasi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," sebuah konsep yang dipromosikan Tokyo yang secara luas dipandang sebagai upaya melawan meningkatnya pengaruh Beijing di wilayah tersebut.
Latihan gabungan itu awalnya dijadwalkan pada Rabu sebagai latihan trilateral karena pasukan Filipina berencana untuk tidak berpartisipasi di dalamnya, menurut sumber yang dekat dengan hal tersebut.
Jepang, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Filipina telah melakukan latihan angkatan laut bersama di Laut China Selatan, menurut Kementerian Pertahanan Jepang
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan