Balas Dendam, 15 Pemuda di Depok Keroyok 2 Juru Parkir
jpnn.com, DEPOK - Polresta Depok Jawa Barat menangkap 15 pemuda yang diduga mengeroyok dua orang juru parkir, Senin (17/12).
Salah satu pelaku, Aldi (16) mengaku, motif penyerangan kelompok pemuda yang menamakan diri Kampung Jabon tersebut yaitu balas dendam.
“Kami melakukan ini, karena balas dendam. Mereka itu anggota gangster yang sering datang menyerang teman-teman saya,” ucap Aldi.
Pelaku lain, Rifki menuturkan, sudah tiga kali korban dan kawan-kawannya yang tergabung dalam kelompok yang dia sebut Sugutamu Gengster itu melakukan penyerangan, sehingga dirinya merencanakan aksi balasan.
“Kami balas mereka, biar jera. Dalam seminggu sudah tiga kali mereka menyerang. Teman saya juga ada yang luka-luka,” bebernya.
Pria berstatus pelajar salah satu SMA di Kota Depok ini menjelaskan, awalnya Rifki (17) dan rekan-rekannya berkumpul sambil membawa motor tak jauh dari Jalan Raya Juanda.
“Kami sudah menyiapkan senjata tajam (clurit), setelah semua kumpul baru kami jalan bareng-bareng. Setelah sampai di putaran Juanda, kami melihat mereka sedang nongkrong,” paparnya.
Selanjutnya, tanpa pikir panjang gerombolan pemuda ini langsung menyerang korban dan teman-temannya dengan membabi buta di lokasi kejadian, tak jauh dari Pos Polisi Jalan Raya Juanda. Rifki mengaku membacok AN (21) dan RC (15) secara spontan.
Polresta Depok mengklaim belum ada laporan atas kasus penyerangan yang melibatkan dua juru parkir tersebut, seperti pengakuan dari 15 pemuda yang ditangkap.
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin
- Politikus Golkar Kritik Supian Suri soal Pengadaan Incinerator Depok
- Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Kematian Ibu dan Anak di Depok?
- Pembunuh Juru Parkir di Medan Ini Divonis 9 Tahun Penjara
- Soal Jalan Raya Sawangan dan Rp 300 Juta per RW, Rawan Pelanggaran Hukum