Balas Dendam karena Ayah Divonis

Balas Dendam karena Ayah Divonis
Balas Dendam karena Ayah Divonis
Dalam dakwaan jaksa, Rizki juga dinilai terlibat mendanai aksi pengeboman Gereja Kepunton, Solo, September 2011. Nah, kelompok Farhan ini diduga juga menjadi sel pendukung Pino alias Hayat yang mencari perlindungan ke Solo saat dikejar-kejar dari Cirebon. Pino adalah teman M. Syarif, pengebom Mapolresta Cirebon.

 

Menurut Ansyad, Farhan baru pulang dari Filipina Selatan pada Juni 2010. "Dia membawa senjata dari sana. Ini yang digunakan untuk aksi-aksi teror seperti di Bali dan Solo ini," katanya.

 

Secara terpisah, seorang analis tim antiteror menduga, motif Farhan adalah balas dendam karena ayah tirinya yang disebut sebagai Abu Umar ditangkap dan sudah divonis sepuluh tahun penjara. "Ini merupakan dendam keluarga bercampur dengan ideologi yang memang radikal. Kami (polisi) dianggap setan yang harus dibasmi," tandasnya.

 

Sumber itu mem-forward SMS yang didapatnya dari tim intelijen di lapangan kepada Jawa Pos. Isinya, Alhamdulillah. Takbir. Satu thaghut 88 berhasil ditembak mati. Takbir.

JAKARTA - Jasad terduga teroris Farhan dan Mukhsin tadi malam masih terbujur kaku di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keduanya masih menjalani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News