Balas Dendam Sendirian, Ayah 60 Tahun Tewaskan 7 Anggota ISIS
jpnn.com - KEKEJAMAN kelompok Islamic State (IS) di Irak dan Syria membuat seorang ayah bernama Basil Ramadan meradang. Kemarahan Basil memuncak karena putranya yang masih remaja, Ahmad Ramadan dieksekusi oleh kelompok radikal yang dikenal dengan sebutan ISIS itu.
Ahmad bersama 7 orang lainnya dieksekusi beberapa pekan lalu. Basil pun merasa perlu menuntut balas atas kematian putranya di tangan ISIS.
Minggu pagi (1/2), Basil yang sudah berusia 60 tahun dilaporkan menenteng senjata AK-47 dan menembaki anggota ISIS di pos pemeriksaan di kota Tikrit, Irak. Basil ternyata mampu menewaskan 7 anggota ISIS. Namun aksi berani Basil harus berakhir setelah pasukan ISIS menembaknya di bagian kepala.
Media setempat melaporkan, ISIS menghabisi Ahmad yang masih berusia 18 tahun pada awal tahun ini. Ahmed dan 7 orang lainnya dituduh bekerja sama dengan tentara pemerintah Irak.
Sebuah video yang dirilis ISIS akhir bulan lalu menunjukkan sejumlah orang dengan mata tertutup dan tangan terikat berjalan jongkok di pinggiran sebuah sungai. Mereka dipaksa berlutut dan setiap tahanan dieksekusi dengan satu tembakan di kepala.
Tapi memang bukan sekali saja Basil harus kehilangan putranya karena dibunuh kelompok radikal. Pada 2007, putra Basil lainnya juga dibunuh oleh Al Qaida di Tikrit.(mirror/ara/jpnn)
KEKEJAMAN kelompok Islamic State (IS) di Irak dan Syria membuat seorang ayah bernama Basil Ramadan meradang. Kemarahan Basil memuncak karena putranya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan