Balas Kampanye Menlu AS di Jakarta, Dubes Tiongkok: Laut China Selatan Rumah Kita Bersama
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Tiongkok membalas komentar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Richard Pompeo yang menolak klaim sepihak Beijing di Laut China Selatan.
Pompeo, dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, mengatakan klaim Tiongkok "tidak sah" dan "melanggar hukum".
Namun, menurut Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian, komentar AS itu tidak tepat karena Laut China Selatan merupakan rumah bersama bagi negara-negara di kawasan.
Pemerintah Tiongkok membalas komentar Pompeo dengan menyebutkan AS merupakan ancaman bagi perdamaian di Laut China Selatan.
Dubes Xiao menjelaskan Tiongkok telah membangun kerja sama di negara-negara kawasan demi menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
"(Kami, red) juga berusaha menyelesaikan pertikaian dengan sebaik-baiknya melalui konsultasi dan negosiasi bersahabat," kata Dubes Xiao Qian, lewat pernyataan tertulis yang disiarkan di laman resmi Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia.
Sementara itu, terkait menguatnya pengerahan kekuatan militer di Laut China Selatan, Dubes Xiao menyebutkan langkah itu dibutuhkan demi mengimbangi "hegemoni maritim AS".
"Demi kepentingan geopolitiknya, AS juga terus-menerus memprovokasi konflik, memamerkan kekuatan militer, dan menciptakan ketegangan di Laut China Selatan. Ini adalah pendorong terbesar bagi militerisasi Laut China Selatan, dan merupakan faktor paling berbahaya yang menghancurkan perdamaian di Laut China Selatan," kata Dubes Xiao Qian.
Kedutaan Besar Tiongkok tidak tinggal diam ketika Menlu AS Mike Pompeo berusaha mengambil hati Indonesia dalam konflik Laut China Selatan
- Indonesia dan Malaysia Kompak Jaga Kedaulatan di Tengah Tekanan China
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Murka! China Tidak Terima Militer Filipina Diguyur Dolar Amerika