Balas Surat SBY, Abbott Berjanji Australia Tak Berulah Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan isi surat balasan dari Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott terkait permintaan konfirmasi tentang kasus penyadapan. Dalam jumpa pers di Istana Negara, Selasa (26/11), SBY mengatakan bahwa Australia melalui surat Abbott tetap ingin menjalin persahabatan dengan Indonesia.
"Dari surat itu ada hal-hal yang penting dan mendasar, salah satunya keinginan Australia untuk menjaga dan melanjutkan hubungan bilateral. Hubungan kedua negara yang sesungguhnya dewasa ini dalam keadaan yang kuat dan terus berkembang," ujar SBY.
Selain itu, lanjutnya, Abbott juga berjanji bahwa Negeri Kanguru itu pada masa-masa mendatang tidak akan melakukan sesuatu yang akan merugikan dan mengganggu Indonesia. "Itu satu poin yang penting," tandas SBY.
Terakhir, sambungnya, Australia setuju dan mendukung usulan Indonesia untuk menata kembali kerjasama bilateral termasuk pertukaran intelijen. "Ini pertukaran intelijen dengan menyusun protokol dan kode etik yang jelas, yang adil, dan yang dipatuhi. Itulah tiga hal penting yang saya dapatkan dari PM Australia," ujar Presiden.
Sebelumnya, SBY melayangkan surat protes ke Abbott karena aksi intelijen Australia yang menyadap pembicaraan RI 1 dan lingkaran dekatnya sejak 2007-2009 lalu. SBY juga mendesak Australia meminta maaf atas perbuatan itu dan memutuskan sejumlah kerjasama antardua negara.
Namun, nampaknya dalam surat PM Abbott, tidak terpapar dengan jelas permintaan maaf itu. Abbott dalam suratnya hanya meminta agar hubungan harmonis antara Indonesia dan Australia terus dilanjutkan.(flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan isi surat balasan dari Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott terkait permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI