Baleg Perdebatkan Pilpres-Pileg Bersamaan
Selasa, 25 September 2012 – 07:20 WIB
Anggota Baleg dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Taufik Hidayat tidak sependapat dengan pandangan pemilu serentak. Menurut dia, ide pemilu nasional secara serentak sudah pernah diajukan FPG saat pembahasan UU Pemilu. "Kami dulu sudah usulkan secara resmi, tapi tidak dibahas. Kenapa sekarang diajukan lagi," kata Taufik.
Menurut Taufik, FPG setuju dengan ide pemilu serentak. Namun, seharusnya pembahasannya tidak di RUU Pilpres. "Kalau mau Baleg ya silakan dibahas secara holistik soal pemilu serentak. Kalau sekarang dibahas, bersinggungan dengan yang lain," tandasnya.
Anggota Baleg dari Fraksi Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu sependapat dengan Taufik. Menurut dia, waktu untuk pembahasan dikhawatirkan tidak akan cukup. Apalagi jika nanti ada potensi uji materi dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Menurut saya, lebih baik kalau kapoksi berkumpul untuk bahas apa saja yang perlu disesuaikan," ujarnya.
Ketua Baleg Ignatius Mulyono menyatakan, pembahasan pemilu serentak seharusnya dilakukan sejak pembahasan UU Pemilu. Menurut dia, masalah waktu menjadi kendala utama menambah perdebatan di pembahasan RUU Pilpres. "Jadi, kalau di pilpres dimasukkan, ini akan sulit," kata politikus Partai Demokrat itu.
JAKARTA - Pembahasan revisi UU Pemilu Presiden (Pilpres) memunculkan bahasan baru. Sejumlah anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR memperdebatkan perlunya
BERITA TERKAIT
- Gusur PDIP, Gerindra Memuncaki Survei Terbaru Indikator
- Citra Polri Memburuk, Rudianto Lallo Sebut Polisi Harus Kembali ke Khitahnya
- Ketua Komisi VII DPR Dukung Pemberian Modal Usaha Bagi UMKM Mitra MBG
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Indikator: Bulan Madu Politik Prabowo Belum Berakhir
- 30 Jaksa Nakal Ditindak Selama 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Sahroni: Luar Biasa!