Bali Berharap Kegiatan Pariwisata Akan Kembali Mulai Juli

Sejak 6 April lalu sudah terbentuk Kelompok Percepatan Pencegahan, dan Pemulihan Dampak COVID-19 di Bali guna mempersiapkan kawasan ini untuk membuka diri lagi.
Pandemi virus corona

Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Menurut Gusti Ngurah Rai, bila Bali dibuka kembali maka prioritas utama adalah membuka diri untuk turis asal dalam negeri, walau selama ini sumbangan turis luar negeri seperti Australia dan China sangat besar bagi perekonomian Bali.
"Turis lokal akan menjadi target utama yang pertama dan kemudian kawasan yang memiliki penerbangan pendek sekitar 2-3 jam dari Bali, atau kawasan ASEAN," jelas Gusti Ngurah Rai.
Bali kini mempersiapkan protokol kesehatan yang akan membuat semua pihak yang berada di Bali merasa aman.
Gusti Ngurah Rai merasa yakin para turis Australia akan kembali lagi bila nantinya Bali dibuka.
"Masih banyak orang Australia yang tinggal di Bali. Mereka pasti akan memberi informasi mengenai keadaan Bali."
"Kita juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena kita tidak semua tidak mau akan ada gelombang wabah kedua," katanya lagi.
Dengan tingkat kematian akibat COVID-19 yang rendah dan sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, Bali berharap akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang dibuka dan beradaptasi dengan situasi baru di tengah pandemi
- Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun
- PIK Perlu Dukungan Integrasi Transportasi-Promosi untuk Menawarkan Pariwisata Urban
- BNI Indonesia’s Horse Racing 2025 Bakal Segera Digelar, Buruan Beli Tiketnya!
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif