Bali Ingin Punya Kereta di Tahun 2027, Akankah Mengurangi Kemacetan?
Ketut mengatakan pernah terjebak di tengah kemacetan Canggu selama satu jam penuh.
"Beberapa tahun belakangan semenjak COVID bisa dibilang peningkatan kendaraan antara [warga] lokal maupun internasional itu sangat-sangat meledak sih," katanya.
Jalur pertama 'Bali Subway' akan menghubungkan bandara dengan Canggu dan kawasan lainnya di sebelah utara Bali, termasuk Kuta dan Seminyak.
Tahap kedua akan menuju resor mewah di Nusa Dua.
Sementara di tahap ketiga, kereta akan menghubungkannya ke Sanur, dan tahap keempat akan menghubungkan Ngurah Rai langsung ke Ubud.
I Putu Winastra, Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali, yang mewakili perusahaan perjalanan mengatakan antusias dengan rencana proyek kereta ini.
Menurutnya LRT di Bali akan "mengurangi kemacetan yang ada saat ini" dan seringkali "menjadi keluhan para wisatawan."
"[Program ini] bisa mengubah persepsi orang, persepsi negatif terhadap Bali itu sendiri," katanya.
Proyek ini bertujuan untuk menyediakan transportasi cepat antara bandara dan destinasi wisata populer dalam bentuk light rail transit atau LRT.
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Januari Hingga Oktober 2024, KAI Group Layani 344.328.157 Penumpang KA PSO