Bali Kekurangan 577 Guru SMA/SMK

Bali Kekurangan 577 Guru SMA/SMK
Guru sedang mengajar. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Provinsi Bali saat ini mengalami masalah di dunia pendidikan yang mengganggu proses belajar mengajar SMA/SMK. Penyebabnya adalah kekurangan guru.

Sebelumnya, ratusan guru berstatus PNS di Bali telah telah pensiun. Namun, hingga kini belum ada penggantinya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bali Wayan Serinah memperkirakan jumlah kekosongan guru tingkat SMA/SMK  mencapai 577 orang. Penyebabnya selain banyak guru pensiun, juga ada penambahan ruang kelas baru pada beberapa sekolah.

“Sekitar 577 guru yang kurang. Selain pensiun juga karena ada penambahan beberapa bidang yang perlu guru,” ujarnya seperti diberitakan Bali Express (Jawa Pos Group).

Dia menegaskan, perekrutan guru baru perlu secepatnya dilakukan karena sejumlah mata pelajaran tidak bisa diajarkan guru pengganti. Harus ada kualifikasi khusus untuk mengajar pelajaran tertentu.

Sebagai contoh, guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan matematika di SMA tentu tak bisa digantikan oleh guru mata pelajaran lainnya. Sedangkan di SMK, guru tata boga dan perhotelan juga tak bisa digantikan oleh guru lain yang tak berkualifikasi. “Mata pelajaran seperti itu kan tidak bisa digantikan,” imbuhnya.

Serinah pun mengharapkan segera ada perekrutan guru kontrak baru untuk menambal kekosongan guru pensiun. Dengan demikian persoalan kekurangan guru SMA/SMK pun segera teratasi.

“Kalau bisa awal tahun nanti sudah ada perekrutan guru baru, sehingga usai liburan semester mata pelajaran yang kosong bisa terisi,” imbuhnya.

Provinsi Bali saat ini mengalami masalah di dunia pendidikan yang mengganggu proses belajar mengajar SMA/SMK akibat kekurangan guru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News