BALI : Senin Lima Meninggal, Selasa Tambah Satu Lagi
Rabu, 26 Mei 2010 – 13:25 WIB
"Beberpa jam dari itu langsung meninggal. Gejala itu mirip semua pada korban," tambahanya.
Dikatakan, setiap methanol sudah pasti mengandung racun. Racun itu sendiri muncul akibat dicampur dengan zat lain di luar alkohol. Sehingga apabila campurannya itu sudah melebihi kadar tertentu maka zat-zat tersebut akan sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
"Alkohol itu tidak bisa dioplos sembarangan dengan seenaknya. Karena kadarnya kan sudah ditentukan oleh pabriknya. Sehingga apabila kadarnya itu berlebihan maka itu sangat fatal," ungkapnya lagi.
Lebih jauh, dokter Krisna berharap agar aparat kepolisian bisa bergerak cepat untuk menghindari tumbangnya korban tambahan. Misalnya dengan melakukan razia dan menyita miras yang ditengarai adalah miras oplosan. Baik yang sengaja dijajakan penjual di pasar atau miras oplosan yang dioplos masyarakat sendiri.
DENPASAR- Gawat! Arak oplosan belum berhenti mencabut nyawa manusia. I Nyoman Saptayana, 35, dari Banjar Pengalasan, Sading, Mengwi, menjadi
BERITA TERKAIT
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah